Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian komersialisasi pendidikan tenaga kerja dan pengangguran intelektual

Mentri tenaga kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) risau karena pengangguran intelektual semakin banyak.banyak lulusan diploma dan sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan.

Pengertian komersialisasi pendidikan  tenaga kerja dan pengangguran intelektual

Pradigma dan kurikulum pendidikan tinggi mesti di rombak total. Mereka harus memiliki perencanaan untuk mengarahkan produktivitas sumber daya manusia sehingga lulusannya siap bekerja dan menjadi tenaga kerja andal kata mankertans di Jakarta.

Baca juga : Penataan Kelembagaan Institusi Pendidikan di Indonesia

Berdasarkan data BPS Agustus 2012 dari jumlah penduduk Indonesia usia produktif 110,8 juta orang sekitar 53,88 juta orang (48,64 persen)adalah lulusan SD dan 20,22juta orang (18,25 persen ) lulusan SMP sedangkan lulusan universitas yang sudah bekerja hanya sebanyak 6,98 juta orang .

Selama ini paradigma dan kurikulum pendidikan tingkat tinggi hanya mengejar jumlah kelulusan yang banyak,namun mengabaikan kualitas para alumninya yang tidak siap bersaing dalam mencari pekerjaan.

Link and match antara dunia pendidikan dan  Dunia kerja belum berjalan optimal. Lembaga lembaga pendidikan seolah menerapkan target cepat lulus dan mendapatkan gelar sarjana,tanpa membekali alumninya dengan keterampilan kerja .

Bila fenomena ini terus berlangsung Indonesia dapat di penuhi oleh pengangguran intelektual yang menyerapkan kerjanya rendah karena lapangan kerja yang tersedia tak mampu menampung lulusan perguruan tinggi yang minim keahlian dan keterampilan kerja ke depannya.

Baca juga : Landasan Teori, Kerangka Berfikir dan Hipotesis

Meski kondisi ketenaga kerjaan di Indonesia diklaim semakin membaik dari tahun ke tahun menkertans mengatakan akan terus melakukan upaya upaya untuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran intelektual .

Ada empat hal yang harus di siapkan untuk mengatasi pengangguran intelektual Yakni peningkatan kualitas SDM  dengan membangun kompetensi kerja melalui Balai latihan kerja (BLK) pembangunan sistem pendidikan , memfasilitasi tumbuh dan berfungsinya mekanisme bursa kerja (job fair ) selain itu penciptaan lapangan pekerjaan baru melalui program transmigrasi melalui pengembangan lahan lahan pertanian dan industri pengolahan di kawasan transmigrasi juga di pandan penting.

Baca juga : Etika Murid Terhadap Guru (Hadits Tarbawi)

Setiap tahun pemerintah merancang strategi untuk menciptakan lapangan pekerjaan baik formal dan informal ,yang di harapkan dapat menyerap para pengangguran dan setengah pengangguran.


Penulis : Tantia Devi

Editor : Ardinata