Jember-Cerpen (Cerita pendek) membangun Literasi
Perkembangan zaman yang semakin canggih dapat memudahkan manusia untuk mengakses informasi secara cepat. Banyak sekali kelalaian para oknum-oknum yang telah dibuatnya sehingga menghasilkan dampak yang kurang baik pada para pemuda. Salah satunya yakni kemalasan dalam membaca.
Fenomena rendahnya minat baca di Indonesia ini sangat unik untuk dikupas dan cocok menjadi konten yang menarik. Sehingga dapat membantu untuk membentuk informasi pada dunia teknologi menjadi lebih bermanfaat.
Penggunaan internet bisa menunjang generasi muda untuk mengolah literasi yang ada di Indonsia. Salah satu karya yang ada di dunia literasi adalah cerpen. Sebuah cerita pendek yang berhasil menjadi sorotan dikancah kepenulisan Indonesia. Cerpen termasuk jajaran yang ada didalam komponen dunia Literasi. Cerpen termasuk karya yang membuat dunia perliterasi-an lebih berwarna.
Didalam membangun literasi harus ada bentuk keseimbangan adanya sebuah karya yang mendukung. Yang mampu menghadirkan suguhan-suguhan yang menarik untuk pembacanya. Tak jarang jika banyak penulis yang memanfaatkan cerpen sebagai cover dalam berkarya.
Penulis biasa mengaplikasikan karyanya kedalam cerpen. Selain cerpen yang sedikit dan lebih mengutamakan ending yang jelas dan singkat tanpa berbelit-belit menjadikan cerpen sebagai pilihan yang tepat bagi para penulis. Konten yang ada dalam cerpen pun biasanya lebih diedukasikan pada pemeran utama yang menghasilkan kreativitas dan kreaasinya.
Cerpen biasanya berdominan dengan cerita anak muda. Biasanya ceritanya mengarah pada percintan, persahabtan dan konflik. Cerpen pun sangat bermanfaat untuk mendukung dan meninggkatkan minat baca anak di Indonesia.
Selain cerpen memiliki kalimat yang sedikit dan memiliki alur yang sangat cepat untuk dicerna para pembaca. Didalamnya memiliki daya tarik sendiri yang membuat pembaca semakin antusias dan sampai berhasil mencuri perhatian anak Indonesia.
Banyaknya pemalas dalam membaca di Indonesia sangat tinggi. Cerpen bisa menjadi solusi dalam latihan membaca seluruh pemuda. Minat dan bakat pun bisa tertuangkan ke dalam karya yang disebut cerita pendek.
Cerpen sendiri adalah salah satu jenis prosa yang isi ceritanya bukan kejadian nyata dan hanya dibuat-buat atau yang biasa dikenal dengan cerita fiksi. Cerpen pun ditulis dengan penulisan yang lebih pendek dan menggunakkan gaya bahasa yang naratif, padat dan langsung kepada inti cerita. Cerita yang disuguhkan pun pendek sehingga cocok untuk pembaca pemula.
Fenomena ini membuktikan bahwa kurangnya minat baca dan ketertarikan para pemuda. Dan sosial media juga berperan penting dalam mempublikasi sebuah karya.
Jadi keseimbangan dalam suatu bentuk karya dapat membelens-kan kancah literasi di Indonesia. Dan dampak kurang baiknya dari para pemuda sangat berpenggaruh bagi keselarasan sebuah karya.
Literasi sendiri adalah istilah umum yang merujuk pada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan dalam berbahasa.
Penulis : Devia Febyadi R.S
Editor : Ardinata