Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komersialisasi Pendidikan, Tenaga Kerja dan Pengangguran Intelektual

Selama ini sering dikemukakan bahwa pendidikan merupakan hak asasi yang dimiliki oleh setiap warga negara. Tidak kurang konstitusi, undang-undang bahkan doktrin agama mengakui hal tersebut. Akan tetapi, kenyataan yang kita hadapi sekarang ini menunjukkan hal sebaliknya.

Untuk mencapai program wajib belajar yang dicanangkan oleh pemerintah saja, yaitu sembilan tahun, masih banyak masyarakat yang sangat kesulitan untuk merealisasikan hal tersebut. Bukan tanpa alasan atas ketidak mampuan mereka akan hal itu. 

Ketidak mampuan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak tersebut karena masih banyaknya lembaga-lembaga pendidikan terutama lembaga pendidikan negeri yang masih mahal dalam menerapkan biaya pendidikannya.

 Adanya komersialisasi pendidikan telah mengubah institusi pendidikan yang berbasis efisiensi ekonomis menjadi perusahaan penyedia elite masyarakat dan kuli kerja  secara tidak langsung juga telah menciptakan jurang pemisah antara pihak yang mempunyai modal dan pihak yang mempunyai sedikit modal. 

Komersialisasi pendidikan dianggap sebagai misi lembaga pendidikan modern mengabdi kepada kepentingan pemilik modal dan bukan sebagai sarana pembebasan bagi kaum tertindas.

Akibatnya pendidikan yang humanisasi tidak tercapai dalam proses pendidikan karena adanya komersialisasi pendidikan.

Hari ini sudah menjadi hal yang lazim jika lulusan pendidikan tinggipun menjadi pengangguran,banyak sekali anak bangsa yang tak memiliki arah masa depan yang jelas.hal ini juga menjadi problematika yang ada di negara ini yaitu pengangguran intelektual.

Mereka bukannya tidak memiliki keahlian maupun kemampuan akan tetapi lapangan kerja atau ketenagakerjaan di negara ini sangat bergantung pada pihak yang berkuasa.

Adanya problematika yang seperti ini perlu adanya problem solving.sebagai pemuda bangsa tentunya kita memiliki harapan masa depan yang baik ,karena masa depan bangsa bergantung pada kualitas pemudanya.

Penulis : Nur Indah Safitri

Editor : Ardinata